Pusat Oleh-oleh "Lestari"

Pusat oleh-oleh khas Pacitan, menyediakan aneka jenis sale, keripik pisang, dodol ketan, keripik kentang dan lain-lain. Informasi pembelian dan pemesanan, hubungi : CV Lestari, Jl SA Tirtoyoso 2 Sirnoboyo Pacitan Telp. (0357) 883485

Friday, December 7, 2007

Sale, Cita Rasa Khas Pacitan (2)

Akhirnya, usaha yang dirintisnya ini, mulai dibantu oleh Kelompencapir Desa Bangunsari, hingga pernah mengisi salah satu acara di TVRI Surabaya tahun 1989. Secara terus menerus, kelompencapir desa ini membina mulai dari proses pembuatan, pengemasan dan membantu pemasarannya. Beberapa pameran-pameran lokal di Kabupaten Pacitan pun, mulai sering diikuti. Dengan pembinaan ini, jumlah produksi bias ditambah dan mampu memenuhi jumlah permintaan dari konsumen.
Keuletan dan kegigihannya dalam mengembangkan produksi ke skala yang lebih tinggi inilah yang mendorong (Alm) Ibu Sudjito –istri Bupati Pacitan Periode19………- untuk secara intens membina usaha pembuatan sale pisang ini. Akhirnya, tahun 1990 sale pisang “Lestari” buatan Bu Pri, mampu menembus tingkat propinsi dan selalu mengikuti pameran makanan khas daerah berkembang di Surabaya hingga sekarang.
Sejak itulah, kualitas dan kuantitas produksi mulai ditambah. Jika awalnya hanya mampu mengolah pisang menjadi sale goreng, dengan tingkat pemasaran lokal dan sekitar sekolah, dirinya mulai merambah ke warung dan toko-toko pusat pembelanjaan masyarakat. Tidak itu saja, jenis produksinyapun mulai ditingkatkan. Dirinya mencoba menambah jenis pengerjaan sale dengan berbagai kemasan.
Saat ini, ibu yang hanya jebolan sekolah dasar ini mampu menembus pasaran nasional. Dengan harga pisang yang mulai merambah naik menjadi 25 ribu setiap tandannya, tau sekitar 2.500 rupiah tiap sisirnya, jumlah produksi dan pekerjanya juga mulai naik. Meski, usaha ini masih dikategorikan sebagai usaha rumah tangga.
Tiap bulannya, produksi sale goreng mampu menembus 3000 bungkus, sale dengan kemasan anggur mencapai angka 1000 bungkus, kemasan anggur warna mencapai 4000 dan sale basah dan press mencapai 1000 bungkus. Sedangkan untuk area pemasarannya telah menguasai pasar lokal. Sedangkan di luar kota, satu minggu sekali selalu mengirimkan ke Madiun, Ponorogo, Surabaya, Bali dan Jakarta. Hingga dengan kenaikan oplah penjualannya mampu meraup keuntungan minimal 5 juta rupiah tiap bulannya.
“Saya memang memulai usaha ini dari nol. Bukan hanya keuntungan material saja yang didapat, saya juga bisa membantu suami untuk mengantar kedua anak saya, mendapat predikat sarjana,” tandas Bu Pri sambil tersenyum.
Selain kemasan yang beraneka, keunikan lain dari produksi Sale Lestari ini adalah rasa manis yang ditimbulkan, bukan berasal dari pemanis buatan. Manis yang dikecap saat menikmati jajanan, adalah rasa manis yang berasal dari glukosa yang terkandung dalam pisang. Dalam produksinya, ibu dengan perawakan langsing ini tidak pernah memberi gula atau pemanis buatan lainnya dalam tepung atau dioleskan pada produk. Menurutnya, memang ada pula beberapa hasil produksi sale dari orang lain yang menggunakan pemanis buatan. Hasilnya, produk memang kelihatan lebih mengkilap dan rasa manis yang berlebihan. “Kalau ditambah dengan pemanis buatan, produk kan tidak bisa tahan lama dan makanan tersebut lama kelamaan pasti ditinggalkan konsumen. Pemanis buatan kan memang tidak baik buat tubuh,” imbuhnya.

1 Comments:

  • At December 20, 2014 at 2:40 PM , Blogger WFJ said...

    saya adalah distributor plastik. dengan bekerjasama, sekiranya bisa menambah keuntungan pengusaha, karena produk langsung dari pabrik. untuk info lebih lanjut hubungi 085648142020 / 082231155961

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home